Kolam Menuju Mimpi
Mengapunglah dengan senandung
Berbaringlah kepala mata ke atas sana
Langit-langit telah terisi
Penuh dengan aliran ketenangan
Biru teduh bercahaya bias entah dari mana
Tak perlu takut hilangnya udara
Perlahan mengayuh dengan tangan dan kaki yang mendadak lentur
Siapapun bisa berenang sambil menyelami tanpa kecuali
Ada buih mengitari liukan bahu sambil memecah banyak
Antara mimpi dan nyata yang indah
sebelum terlelap... ataukah sudah?