Tuesday, September 19, 2006

Mengisi Wadah Bocor

Selesai cuci tangan, lalu main lumpur lagi.

Entah apa yang ada dipikiran manusia itu. Mereka baru saja berhadapan dengan-Nya. Begitu berbalik langsung tidak peduli. Mereka selalu yang lebih lantang, frontal berbicara, bertindak. Bahkan cenderung memaksa. Marah untuk sesuatu yang akhirnya dikotori juga. Nilai religiusnya menjadi tidak ada.

Meminggirkan yang tidak mengganggu. Menyerah pada jalanan terbuka. Berjuang untuk sesuatu yang akhirnya tidak berharga. Jadi teringat kalimat dari seorang bapak berjenggot, kelahiran Jerman tahun 1818, yang dianggap tidak benar.

Menjadi "religius" tidak menjamin manusia lebih pintar dan bermoral. Mana yang lebih penting kalau begitu?

0 Comments:

Post a Comment

<< Home